Akeelahand the Bee ----- Adolesent Development By: Erika Eicher Social Development Social Development Involves learning values, knowledge and skills that enable adolescents to relate to others. Examples Examples At the beginning of the movie, Akeelah is torn between being Moral
Inspiringdrama about a champion speller; OK for tweens. Read Common Sense Media's Akeelah and the Bee review, age rating, and parents guide.
Singkatcerita, Akeelah, Javier dan Dylan berhasil menang dan maju ke perlombaan spelling bee tingkat negara bagian Los Angeles mengalahkan 136 peserta dari seluruh Los Angeles. Akeelah sedikit beruntung dalam lomba ini karena peserta terakhir yang seharusnya memenangkan lomba, didiskualifikasi karena curang, dan dialah yang berhak maju ke tingkat nasional di Washington DC.
AkeelahAnderson, a young girl attending a tough school in Los Angeles, sees the finals of the National Spelling Bee. She decides to enter the competi
Akeelahand The Bee Question: 1. Write at least 10 spelling words that you note from the movie, with their Indonesian translations! cerita-cerita khayal, penulis yang penuh daya khayal. i). Doubt ragu-ragu, kesangsian. j). Ratiocinate alasan; melakukan proses penalaran. k). Rhesus seekor monyet kuning kecoklatan dari India. l). Eminent
Akeelahand the Bee: Directed by Doug Atchison. With Keke Palmer, Laurence Fishburne, Angela Bassett, Curtis Armstrong. A young girl from South Los Angeles tries to make it to the National Spelling Bee.
. “Kekuatan Cinta Mengalahkan Ketakutan dalam Diri” Film dan novel “Akeelah and the Bee” bercerita tentang seorang anak perempuan berumur 11 tahun, yang bernama Akeelah Anderson. Ia adalah gadis berkulit hitam yang tinggal di Los Angeles, Amerika. Film ini berkisah tentang perlombaan yang bergengsi di Amerika, yaitu spelling bee lomba mengeja. Bagi anak-anak di Amerika, menjadi salah satu peserta lomba mengeja adalah hal yang membangggakan. Pasalnya tidak semua anak di Amerika bisa mengikuti lomba ini. Butuh tahap-tahap menuju lomba mengeja tingkat nasional. Mulai dari seleksi di sekolah masing-masing, tingkat regional, dan baru bisa mengikuti lomba di tingkat nasional. Seberapa banyak kata dalam bahasa Inggris yang bisa kamu eja dengan baik? Dalam perlombaan Spelling bee, peserta diminta mengeja kata-kata yang sulit, dan jarang diketahui banyak orang. Misalnya xylem, psychologies, dan sebagainya. Kata-kata tersebut tidak hanya berasal dari akarnya yaitu Inggris. Melainkan banyak kata yang berasal dari bahasa Latin, Yunani, dan lainnya. Akeelah bisa dikatakan sebagai seorang anak kulit hitam yang cerdas. Ia merupakan siswa yang cerdas di sekolahnya. Walaupun sekolah tersebut bukanlah sekolah favorit, tetapi Akeelah mampu tumbuh menjadi siswa yang pintar terutama dalam mata pelajaran bahasa Inggris. Melihat kepintaran Akeelah, seorang gurunya meminta Akeelah untuk ikut lomba mengeja. Awalnya, Akeelah menolak permintaan dari gurunya. Alasannya karena ia menilai tidak mampu untuk ikut lomba berkelas seperti itu. Dalam kutipan dialog filmnya, Akeelah menyatakan bahwa ia bisa kencing berdiri kalau ditonton banyak orang. Akan tetapi, sejak ia melihat acara lomba tersebut di tv, ia tertarik dan memiliki keyakinan untuk ikut lomba mengeja. Inspirator utama Akeelah adalah papanya. Setiap kali ia memiliki masalah, maka ia akan memandang wajah papanya, dan ia merasa tenang. Seorang gurunya memperkenalkan Akeelah dengan seorang pelatih mengeja yang bernama Dr. Joshua Larabee. Akeelah berlatih dengan baik, dan pada akhirnya ia bisa lolos mewakili sekolahnya untuk ikut lomba mengeja tingkat regional. Ketika Akeelah mengikuti lomba mengeja tingkat regional, ia nyaris tidak bisa lolos ke babak selanjutnya lantaran tidak bisa mengeja satu kata. Akan tetapi, keberuntungan ternyata berpihak kepada Akeelah. Salah satu peserta didiskualifikasi karena ketahuan curang. Menuju lomba mengeja tingkat nasional tidaklah mudah. Banyak sekali hambatan yang harus dihadapi Akeelah. Ibunya tidak mengizinkan Akeelah ikut lomba ini karena Akeelah harus menyelesaikan ketertinggalan pelajaran pada musim panas. Sempat Akeelah menyerah, dan putus asa. Ketakutan terdalam kita adalah bukan karena kita tidak cakap. Kekuatan kita dalam mengukur. Kita bertanya pada diri kita sendiri siapa aku sehingga aku cerdas, hebat, berbakat, dan menakjubkan? Sebenarnya, siapa sebenarnya dirimu? Kita dilahirkan untuk membuat manifestasi. Kemuliaan Tuhan dalam diri kita. Dan begitu kita biarkan cahaya menyala, kita tanpa sadar berikan orang lain kesempatan untuk lakukan hal yang sama. Ketakutan itu ada dalam diri kita sendiri. Rangkaian kata yang ditunjukkan Dr. Larabee mampu membuat Akeelah yakin dengan kemampuan yang ia miliki. Sekarang, ia yakin bisa memenangi lomba mengeja di tingkat nasional. Akeelah berlatih sungguh-sungguh dengan Dr. Larabee. Bahkan, ia berlatih dengan grup mengeja di sekolah Javier yang jauh dari sekolahnya. Ia bertemu dengan teman-teman Javier, dan bertemu dengan Dyland Chiu. Dyland adalah seorang anak keturunan Korea yang memiliki otak yang cerdas. Ia menjadi juara kedua pada lomba mengeja di tingkat nasional pada tahun lalu. Perlombaan mengeja tingkat nasional sebentar lagi. Akan tetapi, Dr. Larabee tidak bisa jadi lagi menjadi pembimbing Akeelah. Dr. Larebee meminta Akeelah menghapal 5000 kata. Akeelah belajar mengeja dengan orang-orang yang ada di sekitarnya. Ketika perlombaan nasional berlangsung, Akeelah harus menyisihkan Dylan sebagai peserta tangguh yang menjadi juara kedua pada tahun lalu. Konflik mulai memuncak ketika Akeelah mengetahui bahwa Dyland sering ditekan oleh papanya agar bisa menjadi juara pada lomba mengeja tahun ini. Suasana semakin menegang. Pada akhirnya, Akeelah dan Dylan menjadi juara satu lomba mengeja tingkat nasional. Ada kata-kata yang sangat menginspirasi saya dalam novel ini. Kata-kata ini diucapkan Akeelah di akhir cerita. “Kau tahu perasaan dimana semuanya berjalan dengan baik? Dimana kau tidak perlu kuatir dengan hari esok, atau kemarin. Tapi kau merasa aman dan tahu. Kau melakukan yang terbaik kau bisa? Ada kata untuk perasaan itu. Kata itu disebut L-O-V-E. Dalam novel dan film Akeelah and The Bee banyak sekali pesan yang sangat inspiratif. Ketakutan yang terbesar itu ada dalam hidup kita adalah diri kita sendir. Menurut saya, novel dan film ini sangat inspiratif. Mengajarkan kita pentingnya keyakinan dalam diri kita, bahwa kita mampu melakukan yang terbaik dalam hidup kita. Lingkungan kita, dan semua orang yang ada di dekat kita bisa menjadi motivator untuk kita. Jadi? Jangan takut melakukan hal yang terbaik. “Akeelah and The Bee adalah suatu karya yang dialih wahanakan dari film ke novel. Alih wahana tersebut disebut dengan novelisasi. Jika saya bandingkan, terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan antara film dan novel Akeelah and The Bee. Jika saya bandingkan, film Akeelah and The Bee lebih bagus dibandingkan novelnya. Alasannya karena dalam film ini secara jelas kita bisa melihat kejadian yang utuh dalam kisah Akeelah. Baik itu karakter tokoh, alur cerita, dan pesan yang ingin disampaikan penulis naskah. Saya sebagai penonton bisa memahami konflik yang terjadi dalam filmnya, dan bisa merasakan kesenangan, kegembiraan, kesedihan, dan kebahagiaan yang dialami oleh Akeelah. Sedangkan pada novelnya, saya kurang bisa memvisulisasikan dengan jelas setiap rangkaian cerita yang dialami Akeelah. Tetapi kelebihannya, dalam novel Akeelah and The Bee alur cerita dijelaskan secara mendetail. Tapi tak jarang, dalam novelnya, diselipkan potongan-potongan foto dalam film. Setidaknya, ada kelebihan dan kekurangan yang ada di novel dan film Akeela and The Bee Tapi yang jelas, kedua karya tersebut sangat inspiratif untuk kita pembaca dan penonton.
Film dan novel “Akeelah and the Bee” bercerita tentang seorang anak perempuan berumur 11 tahun, yang bernama Akeelah Anderson. Ia adalah gadis berkulit hitam yang tinggal di Los Angeles, Amerika. Film ini berkisah tentang perlombaan yang bergengsi di Amerika, yaitu spelling bee lomba mengeja. Bagi anak-anak di Amerika, menjadi salah satu peserta lomba mengeja adalah hal yang membangggakan. Pasalnya tidak semua anak di Amerika bisa mengikuti lomba ini. Butuh tahap-tahap menuju lomba mengeja tingkat nasional. Mulai dari seleksi di sekolah masing-masing, tingkat regional, dan baru bisa mengikuti lomba di tingkat nasional. Seberapa banyak kata dalam bahasa Inggris yang bisa kamu eja dengan baik? Dalam perlombaan Spelling bee, peserta diminta mengeja kata-kata yang sulit, dan jarang diketahui banyak orang. Misalnya xylem, psychologies, dan sebagainya. Kata-kata tersebut tidak hanya berasal dari akarnya yaitu Inggris. Melainkan banyak kata yang berasal dari bahasa Latin, Yunani, dan lainnya. Akeelah bisa dikatakan sebagai seorang anak kulit hitam yang cerdas. Ia merupakan siswa yang cerdas di sekolahnya. Walaupun sekolah tersebut bukanlah sekolah favorit, tetapi Akeelah mampu tumbuh menjadi siswa yang pintar terutama dalam mata pelajaran bahasa Inggris. Melihat kepintaran Akeelah, seorang gurunya meminta Akeelah untuk ikut lomba mengeja. Awalnya, Akeelah menolak permintaan dari gurunya. Alasannya karena ia menilai tidak mampu untuk ikut lomba berkelas seperti itu. Dalam kutipan dialog filmnya, Akeelah menyatakan bahwa ia bisa kencing berdiri kalau ditonton banyak orang. Akan tetapi, sejak ia melihat acara lomba tersebut di tv, ia tertarik dan memiliki keyakinan untuk ikut lomba mengeja. Inspirator utama Akeelah adalah papanya. Setiap kali ia memiliki masalah, maka ia akan memandang wajah papanya, dan ia merasa tenang. Seorang gurunya memperkenalkan Akeelah dengan seorang pelatih mengeja yang bernama Dr. Joshua Larabee. Akeelah berlatih dengan baik, dan pada akhirnya ia bisa lolos mewakili sekolahnya untuk ikut lomba mengeja tingkat regional. Ketika Akeelah mengikuti lomba mengeja tingkat regional, ia nyaris tidak bisa lolos ke babak selanjutnya lantaran tidak bisa mengeja satu kata. Akan tetapi, keberuntungan ternyata berpihak kepada Akeelah. Salah satu peserta didiskualifikasi karena ketahuan curang. Menuju lomba mengeja tingkat nasional tidaklah mudah. Banyak sekali hambatan yang harus dihadapi Akeelah. Ibunya tidak mengizinkan Akeelah ikut lomba ini karena Akeelah harus menyelesaikan ketertinggalan pelajaran pada musim panas. Sempat Akeelah menyerah, dan putus asa. Ketakutan terdalam kita adalah bukan karena kita tidak cakap. Kekuatan kita dalam mengukur. Kita bertanya pada diri kita sendiri siapa aku sehingga aku cerdas, hebat, berbakat, dan menakjubkan? Sebenarnya, siapa sebenarnya dirimu? Kita dilahirkan untuk membuat manifestasi. Kemuliaan Tuhan dalam diri kita. Dan begitu kita biarkan cahaya menyala, kita tanpa sadar berikan orang lain kesempatan untuk lakukan hal yang sama. Ketakutan itu ada dalam diri kita sendiri. Rangkaian kata yang ditunjukkan Dr. Larabee mampu membuat Akeelah yakin dengan kemampuan yang ia miliki. Sekarang, ia yakin bisa memenangi lomba mengeja di tingkat nasional.
What to know A warm, family-friendly underdog story, featuring terrific supporting performances from Keke Palmer, Laurence Fishburne, and Angela Bassett. Read critic reviews Dreamer Inspired by a True Story Rent/buy Subscription Rent/buy Rent/buy Akeelah and the Bee Photos Movie Info Akeelah, an 11-year-old girl living in South Los Angeles, discovers she has a talent for spelling, which she hopes will take her to the National Spelling Bee. Despite her mother's objections, Akeelah doesn't give up on her goal. She finds help in the form of a mysterious teacher, and along with overwhelming support from her community, Akeelah might just have what it takes to make her dream come true. Rating PG Some Language Genre Kids & family, Drama Original Language English Director Doug Atchison Producer Laurence Fishburne, Sidney Ganis, Nancy Hult, Daniel Llewelyn, Michael Romersa Writer Doug Atchison Release Date Theaters Apr 28, 2006 wide Release Date Streaming Aug 29, 2006 Box Office Gross USA $ Runtime 1h 52m Distributor Lionsgate Films Production Co Sony Television Productions, 2929 Productions, Cinema Gypsy Productions, Lionsgate Films, Out of the Blue... Entertainment, Spelling Bee Productions Inc. Sound Mix SDDS, DTS, Dolby SRD Aspect Ratio Scope Cast & Crew News & Interviews for Akeelah and the Bee Critic Reviews for Akeelah and the Bee Audience Reviews for Akeelah and the Bee Jul 14, 2011 G-R-E-A-T, great! totally original, dramatic, and acts like a real movie. this is a smart and a real charmer of a family movie! easily one of the best films of 06. A+ Super Reviewer Jul 12, 2011 I just love this movie. It is intelligent, vibrant, inspirational, captivating, and most of all moving. I would seriously recommend this picture to anyone especially to those who is just self obsessed watching action pictures. "Akeelah And The Bee" isn't just about a famous self obesessed spelling competition, the film digs deeper into the lives of Akeelahplayed brilliantly by Keke Palmer and the people who she meets and learns lessons from. This is a great movie and one of the best films I have seen. Super Reviewer Feb 24, 2011 Very inspiring. However, I don't really think that the storyline was great. It was just okay, as well as the acting. It was very predictable, too. My favorite for this would be Dylan Chiu Sean Michael Afable. He gave me and my female classmates butterflies. He's good-looking. Overall, a little above average. Super Reviewer Feb 22, 2011 The best thing about this little flick is prolly the acting. But it's also a rousing inspirational film. Super Reviewer
ReviewsAkeelah. A-k-e-e-l-a-h. Akeelah Akeelah Keke Palmer, left and Georgia Sahara Garey, center in "Akeelah and the Bee." Akeelah Anderson can spell. She can spell better than anyone in her school in South Central Los Angeles, and she might have a chance at the nationals. Who can say? She sees the National Spelling Bee on ESPN and is intrigued. But she is also wary, because in her school there is danger in being labeled a "brainiac," and it's wiser to keep your smarts to yourself. This is a tragedy in some predominantly black schools Excellence is punished by the other students, possibly as an expression of their own low self-esteem. The thing with Akeelah Keke Palmer is that she can spell, whether she wants to or not. Beating time with her hand against her thigh as sort of a metronome, she cranks out the letters and arrives triumphantly at the words. No, she doesn't have a photographic memory, nor is she channeling the occult as the heroine of "Bee Season" just a good story of Akeelah's ascent to the finals of the National Spelling Bee makes an uncommonly good movie, entertaining and actually inspirational, and with a few tears along the way. Her real chance at national success comes after a reluctant English professor agrees to act as her coach. This is Dr. Joshua Larabee Laurence Fishburne, on a leave of absence after the death of his daughter. Coaching her is a way out of his own shell. And for Fishburne, it's a reminder of his work in "Searching for Bobby Fischer" 1993, another movie where he coached a is mocked not only at school. Her own mother is against her. Tanya Anderson Angela Bassett has issues after the death of her husband, and values Akeelah's homework above all else, including silly afterschool activities like spelling bees. Akeelah practices in secret, and after she wins a few bees even the tough kids in the neighborhood start cheering for Palmer, a young Chicago actress whose first role was as Queen Latifah's niece in "Barbershop 2," becomes an important young star with this movie. It puts her in Dakota Fanning and Flora Cross territory, and there's something about her poise and self-possession that hints she will grow up to be a considerable actress. The movie depends on her, and she deserves its far I imagine "Akeelah and the Bee" sounds like a nice but fairly conventional movie. What makes it transcend the material is the way she relates to the professor, and to two fellow contestants a Mexican-American named Javier Villarreal and an Asian American named Dylan Sean Michael Afable. Javier, who lives with his family in the upscale Woodland Hills neighborhood, invites Akeelah to his birthday party unaware of what a long bus trip it involves. Dylan, driven by an obsessive father, treats the spelling bee like life-and-death, and takes no hostages. Hearing his father berate him, Akeelah feels an instinctive sympathy. And as for Javier's feelings for Akeelah, at his party, he impulsively kisses her. "Why'd you do that?" she asks him."I had an impulse. Are you gonna sue me for sexual harassment?"The sessions between Akeelah and the professor are crucial to the film, because he is teaching her not only strategy but how to be willing to win. No, he doesn't use self-help cliches. He is demanding, uncompromising, and he tells her again and again "Our deepest fear is that we are powerful beyond measure." This quote, often attributed to Nelson Mandela, is actually from Marianne Williamson, but no less true for Akeelah the movie does not attribute it.Now I am going to start dancing around the plot. Something happens during the finals of the National Bee that you are not going to see coming, and it may move you as deeply as it did me. I've often said it's not sadness that touches me the most in a movie, but goodness. Under enormous pressure, at a crucial moment, Akeelah does something good. Its results I will leave you to discover. What is ingenious about the plot construction of writer-director Doug Atchison is that he creates this moment so that we understand what's happening, but there's no way to say for sure. Even the judges sense or suspect something. But Akeelah, improvising in the moment and out of her heart, makes it air-tight. There is only one person who absolutely must understand what she is doing, and why - and he ending answers one of my problems with spelling bees, and spelling bee movies. It removes winning as the only objective. Vince Lombardi was dead wrong when he said, "Winning isn't everything. It's the only thing" a quote, by the way, first said not by Lombardi but in the 1930s by UCLA coach Henry "Red" Sanders - but since everybody thinks Lombardi said it, he won, I guess. The saying is mistaken because to win for the wrong reason or in the wrong way is to lose. Something called sportsmanship is our winning-obsessed culture, it is inspiring to see a young woman like Akeelah Anderson instinctively understand, with empathy and generosity, that doing the right thing involves more than winning. That's what makes the film particularly valuable for young audiences. I don't care if they leave the theater wanting to spell better, but if they have learned from Akeelah, they will want to live better. Roger Ebert Roger Ebert was the film critic of the Chicago Sun-Times from 1967 until his death in 2013. In 1975, he won the Pulitzer Prize for distinguished criticism. Now playing Film Credits Akeelah and the Bee 2006 Rated PG for some language 112 minutes Latest blog posts about 4 hours ago about 4 hours ago 1 day ago 4 days ago Comments
CERITA SINGKAT FILM AKEELAH AND THE BEE Cerita ini menceritakan kisah tentang seorang anak perempuan bernama Akeelah Anderson. Akeelah adalah anak terakhir dari empat bersaudara. Ia berusia 11 tahun dan ayahnya meninggal ketika Akeelah masih balita. Ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang sibuk bekerja dan mengurus anak-anaknya. Beliau begitu ketat terhadapnya, namun tidak pernah mendengarkan keluh kesah anaknya. Hal inilah yang membuat Akeelah sering merasa tidak percaya diri. Di sekolahnya, Akeelah adalah siswa yang cerdas. Namun ia memiliki kebiasaan membolos karena lingkungan sekolahnya kurang begitu nyaman. Keadaan dirinya yang tergolong pintar membuat teman-temannya ingin memanfaatkannya. Hal inilah yang membuat Akeelah merasa tidak senang meskipun dia menjadi anak yang pintar di sekolahnya. Suatu hari, Kepala sekolah di sekolah Akeelah merekomendasikannya untuk mengikuti spelling bee yaitu suatu perlombaan mengeja kata dalam bahasa Inggris. Sebenarnya Akeelah tidak berminat dengan perlombaan tersebut. Namun, karena bujukan dari kepala sekolahnya, akhirnya Akeelah mau mengikuti audisi perlombaan tersebut. Kepala sekolah sebelumnya telah memperkenalkan Akeelah pada Beliau sebenarnya menyadari akan bakat Akeelah, namun Akeelah tidak terlalu antusias akan perlombaan itu. Disaat perlombaantingkat distrik, dia bertemu dengan Javier dan Dylan, dua anak dari sekolah swasta yang juga lolos dalam audisi 10 besar. Mereka telah berpengalaman dalam mengikuti lomba ini. Bahkan Dylan telah dua kali mendapat juara dua dalam spelling bee. Namun, berbeda dengan anak-anak yang lain, Dylan mendapat tuntutan dari orang tuanya untuk menang. Dylan memiliki sifat yang arogan sehingga Akeelah enggan bersahabat dengannya. Pada akhirnya, Akeelah bersahabat dengan Javier, seorang anak yang ramah dan suka membantu Akeelah. Pada babak penyisihan tiga besar, karena bimbingan selama beberapa bulan, Akeelah mampu lolos di ingkat distrik. Ia menjadi terkenal di kotanya. Ibu, keuarga, dan semua warga kulit hitam turut bangga akan kemampuan Akelah. Semua keadaan tersebut membuat Akeelah semakin bersemangat. Namun, tidak mau mengajar Akeelah lagi. Beliau hanya memberi Akeelah 5000 kata yang harus dia pelajari untuk diejanya sendiri. Akeelah begitu sedih dan hampir putus asa. Namun semua orang disekitarnya menawarkan diri untuk membantunya belajar. Ketika perlombaan di Los Angles dimulai, Akeelah, Javier, dan Dylan berngkat ke sana bersama wali mereka masing-masing. Di babak terakhir, tinggal tersisa Akeelah dan Dylan. Dylan terlihat gugup ketika ayahya menatap dengan wajah geram. Akeelah pun menyadarinya, bahwa ayah Dylan sangat berambisi untuk kemenangan putranya. Mereka akhirnya saling mendukung untuk kemenangan mereka berdua. Akhirnya, Akeelah dan Dylan sama-sama menjadi pemenang dalam spelling bee di tahun itu.
cerita akeelah and the bee