Karya seni kriya dapat dikategorikan sebagai karya seni rupa. Istilah seni kriya berasal dari bahasa Sansekerta, yakni kata "krya" berarti mengerjakan. Kata tersebut kemudian berkembang menjadi karya, kriya, dan kerja. Cara Membuat Gambar 3 Dimensi dengan Teknik dan Contohnya Perbedaan Seni Grafis dan Desain Grafis, Dua Hal yang Sering 5 Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi Dilengkapi Gambar, Fungsi, dan Unsur-unsurnya. Karakteristik Seni Rupa 3 Dimensi. Volume dan Massa. Karya seni 3 dimensi sering kali memiliki volume dan massa yang nyata. Ini memungkinkan penonton untuk merasakan keberadaannya dalam ruang fisik. Tekstur dan Material. Bentuk abstrak simbolis, contohnya, huruf, tanda baca, rambu-rambu lalu lintas, dan lambang-lambang. Karya seni rupa terapan dua dimensi (dwimatra) Karya seni rupa terapan dua dimensi, yaitu karya seni rupa yang mempunyai ukuran panjang dan lebar dan hanya bisa dilihat dari satu arah. Misalnya, wayang kulit, tenun, dan batik. Dikutip dari buku Apresiasi Seni: Seni Rupa & Seni Teater 3 SMA Kelas XII yang ditulis oleh Margono, dkk (2007: 45), karya seni rupa tiga dimensi dapat dibuat dari berbagai macam media, seperti kertas, kain, kanvas, bambu, kayu, batu, tanah liat, logam, kulit, gips, semen, dan lain-lain. Contoh seni kriya adalah arca, lukisan, furnitur, wayang golek, dan hiasan ukiran. 2. Patung. Patung merupakan contoh seni rupa 3 dimensi yang paling mudah dibuat. Patung terbuat dari kayu, batu, atau benda keras lainnya yang dipahat sedemikian rupa hingga membentuk karya yang menyerupai manusia, binatang, dan bentuk lainnya. Tema-tema karya seni rupa murni umumnya merepresentasikan gagasan dan tujuan dari seniman. Berikut tema-tema yang sering digunakan. 1. Tema Manusia dan Benda. Tema yang pertama adalah mengenai manusia yang memiliki hubungan dengan benda. Sebab, benda-benda yang ada di lingkungan sekitar dapat menjadi obyek dalam seni rupa. .

karya seni rupa 3 dimensi contohnya